1. cross sectional
2. Case control
3. Kohort
4. Eksperimen
contoh penelitian case control pada perokok pasif dengan Ca Paru
study | eksposur (E) |
Not Eksposure (NE) |
Total |
|
1 | case | 90 (a) | (b) 44 | 134 |
control | 245 (c) | (d)157 | 402 | |
total | 335 | 201 | 536 | |
2 | case | 115 | 84 | 199 |
control | 152 | 183 | 335 | |
total | 267 | 267 | 534 |
control : adalah orang yang tidak terkena Ca Paru
study 1 OR1 = 90 x 157/245 x 44 = 14,13/10,78 = 1,31
study 2 OR2 = 115 x 183/152 x 84 = 21,04/12,76 = 1,64
OR > 1 menunjukkan faktor exposure sebagai penyebab
interpretasi :
Study 1 : wanita perokok pasif kemungkinan akan mengalami Ca Paru 1,31 kali dibandingkan dengan wanita yang bukan perokok pasif
Study 2 : wanita perokok pasif kemungkinan akan mengalami Ca Paru 1,64 kali dibandingkan dengan wanita yang bukan perokok pasif
Bagaimana cara melakukan meta analisis dari kedua study diatas :
Bukan dijumlahkan lalu diambil rata - rata nya, tapi dengan teknik seperti ini :
1. Hitung variance dari setiap study :
Variance = ni/(bi x Ci)
2. Hitung weight masing-masing study :
weight = 1/variance
3. Hitung product :
Product = OR x weight
4. Hitung sum of weight
5. Hitung sum of product
6. Hitung ORmh = sum of product/sum of weight
semoga bermanfaat yaaa.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar