Selasa, 06 November 2012

KEBUTUHAN DASAR MASA NIFAS

A.Pengertian Nifas
Masa nifas adalah masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40 hari atau beberapa jam setelah lahirnya plasenta dan mencakup 6 minggu berikutnya. Masa nifas merupakan masa pembersihan rahim, sama seperti halnya masa haid. Selama masa nifas, tubuh mengeluarkan darah nifas yang mengandung trombosit, sel-sel generatif, sel-sel nekrosis atau sel mati dan sel endometrium sisa.
Ada yang darah nifasnya cepat berhenti, ada pula yang darah nifasnya masih keluar melewati masa 40 hari. Cepat atau lambat, darah nifas harus lancar mengalir keluar. Bila tidak, misal, karena tertutupnya mulut rahim sehingga bisa terjadi infeksi.
Meskipun perdarahan nifas berlangsung singkat, sebaiknya tetap menganggap masa nifas belum selesai. Masa nifas tetap saja sebaiknya berlangsung selama 40 hari, baik ibu yang melahirkan normal atau sesar. Sebab, meskipun gejala nifasnya sudah berlalu, belum tentu rahimnya sudah kembali ke posisi semula.

B. Kebutuhan Dasar Ibu Masa nifas
1. Kebersihan
Beberapa kebutuhan penting dalam perawatan kebersihan diri ibu postpartum adalah sebagai berikut :
a. Jaga keberihan seluruh tubuh untuk mencegah infeksi dan alergi pada kulit bayi
b. Membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air. Pastikan ibu mengerti cara membersihkan daerah vulva , terlebih dahulu dari depan ke belakang. Baru kemudian membersihkan daerah anus
c. Ganti pembalut setiap darah penuh atau minimal dua kali dalam sehari. Apabila dibiaran tidak diganti, akan menyebabkan luka pada daerah vagina, dan menjadi penyebab infeksi
d. Cuci tangan dengan air dan sabun setiap kali selesai membersihkan daerah kemaluan.
2
e. Jika mempunyai luka episiotomy, hindari untuk menyentuh daerah luka. Apaagi pasien kurang memperhatikan kebersihan tangannya sehingga tidak jarang terjadi infeksi sekunder

2. Istirahat
a. Kebutuhan Istirahat
1) Ibu postpartum sangat membutuhkan istirahat yang berkualitas untuk memlihkan kembali keadaan fisiknya
2) Keluarga disarankan untuk memberikan kesempatan kepada ibu untuk beristirahat yang cukup sebagai persiapan untuk menyusui bayinya

b. Kerugian kurang istirahat
1) Mengurangi jumlah AI ang diproduksi
2) Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan
3) Menyebabkan depresi dan menyebabkan ketidaknyamanan untuk merawat bayi dan dirinya sendiri

c. Peran bidan
1) Bidan menganjurkan kepada pasien dan keluarga bahwa harus kembali melakukan kegiatan –kegiatan rumah tangga yang dilakukan secara perlahan dan bertahap
2) Pasien erlu diingatkan untuk selalu tidur siang atau ikut beristirahat selagi bayinya tidur
3) Kebutuhan istirahat bagi ibu menyusui minimal 8 jam/hari yang dapat dipenuhi melalui istirahat malam dan siang

3. Kebutuhan Seksual
a. Secara fisik ibu nifas aman untuk berhubungan seksual begitu darah merah berhenti dan ibu bisa mencobanya dengan memasukkan satu jari ke dalam vagina dan tidak merasakan nyeri
b. Banyak budaya dan agama yang melarang untuk melakukan hhubungan seksual sampai masa waktu 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan tersebut tergantung pada pasangan yang bersangkutan
3
4. Kebutuhan Senam Nifas
a. Untuk mencapai hasil pemulihan otot yang maksimal, ibu yang sedang nifas sebaiknya melakukan latihan senam nifas. Latihan senam nifas ini, dilakukan seawal mungkin dengan catatan ibu menjalani persalinan dengan normal dan tida ada penyulit post partum
b. Sebelum memmulai bimbingan cara senam nifas, sebaiknya bidan mendiskusikan terlebih dahulu dengan pasien mengenai manfaat dilakukannya senam nifas ini, yaitu dapat mengembalikan kondisi otot perut dan panggul kembali normal.

CONTOH GERAKAN SENAM NIFAS
1. Senam nifas tahap I dan II
• Petunjuk
o Baca dan pelajari lembar kerja atau job sheet
o Perhatikan dan ikuti petunjuk insturktur
o Tanyakan pada instruktur apabila ada gerakan yang tidak dimengerti
o Siapkan perlengkapan yang diperlukan tuk senam nifas
• Pedoman Keselamatan Senam Nifas
o Hindari melakukan senam bila ibu mengalami perdarahan otot rectiabdominis (pemisahan sepasang otot vertikal di dinding perut)
o Lakukan check up kesehatan dan mintalah saran dokter atau bidan sebelum melakukan senam nifas
o Lakukan kegiatan ini secara teratur dengan batas-batas kemampuan ibu
o Lakukan pernafasan terlebih dahulu dengan gerakan ringan
o Lakukan latihan dengan perlahan, jangan mengulsngi satu seri dengan gerakan terlalu cepat tanpa jeda sesaat
o Beristirahatlah diantara latihan, karena perbaikan otot terjadi saat ini bukan saat otot sedang digerakkan
4
• Perlengkapan
o Matras
o Bantal

PROSEDUR PELAKSANAAN

HARI PERTAMA SETELAH MELAHIRKAN
Posisi tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan mengambil nafas melalui hidung, kembungkan perut dan tahan hingga hitungan ke-5, lalu keluarkan nafas pelan-pelan melalui mulut sambil mengkontraksikan otot perut. Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.


HARI KEDUA SETELAH MELAHIRKAN
Sikap tubuh terlentang dengan kedua kaki lurus ke depan. Angkat kedua tangan lurus ke atas sampai kedua telapak tangan bertemu, kemudian turunkan perlahan sampai kedua tangan terbuka lebar hingga sejajar dengan bahu. Lakukan gerakan dengan mantap hingga terasa otot sekitar tangan dan bahu terasa kencang. Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.
5
HARI KETIGA SETELAH MELAHIRKAN
Berbaring relaks dengan posisi tangan di samping badan dan lutut ditekuk. Angkat pantat perlahan kemudian turunkan kembali. Ingat jangan menghentak ketika menurunkan pantat. Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.

HARI KEEMPAT SETELAH MELAHIRKAN
Posisi tubuh berbaring dengan posisi tangan kiri di samping badan, tangan kanan di atas perut, dan lutut ditekuk. Angkat kepala sampai dagu menyentuh dada sambil mengerutkan otot sekitar anus dan mengkontraksikan otot perut. Kepala turun pelan-pelan ke posisi semula sambil mengendurkan otot sekitar anus dan merelaksasikan otot perut. Jangan lupa untuk mengatur pernafasan. Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.





6
HARI KELIMA SETELAH MELAHIRKAN
Tubuh tidur terlentang, kaki lurus, bersama-sama dengan mengangkat kepala sampai dagu menyentuh dada, tangan kanan menjangkau lutut kiri yang ditekuk, diulang sebaliknya. Kerutkan otot sekitar anus dan kontraksikan perut ketika mengangkat kepala. Lakukan perlahan dan atur pernafasan saat melakukan gerakan. Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.
HARI KEENAM SETELAH MELAHIRKAN
Posisi tidur terlentang, kaki lurus, dan kedua tangan di samping badan, kemudian lutut ditekuk ke arah perut 90 derajat secara bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan. Jangan menghentak ketika menurunkan kaki, lakukan perlahan namun bertenaga. Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.
HARI KETUJUH SETELAH MELAHIRKAN
Tidur terlentang, kaki lurus, dan kedua tangan di samping badan. Angkat kedua kaki secara bersamaan dalam keadaan lurus sambil
7
mengkontraksikan perut, kemudian turunkan perlahan. Atur pernafasan. Lakukan sesuai kemampuan, tidak usah memaksakan diri. Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.
HARI KEDELAPAN SETELAH MELAHIRKAN
Posisi menungging, nafas melalui pernafasan perut. Kerutkan anus dan tahan 5-10 detik. Saat anus dikerutkan, ambil nafas kemudian keluarkan nafas pelan-pelan sambil mengendurkan anus. Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.
HARI KESEMBILAN SETELAH MELAHIRKAN
Posisi berbaring, kaki lurus, dan kedua tangan di samping badan. Angkat kedua kaki dalam keadaan lurus sampai 90 derajat, kemudian turunkan kembali pelan-pelan. Jangan menghentak ketika menurunkan kaki. Atur nafas saat mengangkat dan menurunkan kaki. Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.
HARI KESEPULUH SETELAH MELAHIRKAN
Tidur terlentang dengan kaki lurus, kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala, kemudian bangun sampai posisi duduk, lalu perlahan-lahan posisi tidur kembali (sit up). Ulangi gerakan sebanyak 8 (delapan) kali.
8
Ingat kekuatan bertumpu pada perut, jangan menggunakan kedua tangan yang ditekuk di belakang kepala untuk mendorong tubuh untuk duduk karena akan berpotensi menimbulkan nyeri leher. Lakukan perlahan, tidak menghentak dan memaksakan.

DAFTAR PUSTAKA
Anik maryunani ( 1998).artikel masa nifas.jakarta:majalah ayahbunda.
Anik maryunani (2008).asuhan kebidanan nifas (III).jakarta
Suherni S.pd,APP,M.kes.dkk (2009).perawatan masa nifas.Fitramaya.Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar